Seorang ibu bisa kebingungan jika produksi ASInya tidak sesuai dengan kebutuhan bayi, artinya ASI tidak mencukupi. Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut beberapa tips yang bisa ibu terapkan untuk meningkatkan produksi ASI.
Asupan ibu hamil berpengaruh terhadap kualitas ASI, sehingga ibu perlu mengoptimalkan asupan makanan dan minuman baik kuantitas maupun kualitasnya. Oleh karena itu, para ibu sebaiknya tidak terburu-buru dalam menerapkan program diet.
Tubuh Anda perlu beradaptasi setelah melahirkan, sehingga banyak istirahat akan membantu meningkatkan produksi ASI. Selain itu, kelelahan dapat membuat Anda merasa lesu dan memengaruhi suplai ASI.
Stres dapat memengaruhi suplai ASI Anda, jadi cobalah untuk tetap tenang dan rileks.
Berikan ASI sesering mungkin atau sesuai kebutuhan bayi Anda. Refleks menghisap bayi membantu ibu memproduksi hormon prolaktin yang juga merangsang produksi ASI.
*ASI disimpan terpisah dalam botol khusus.
Jika produksi ASI Anda lancar, berikut beberapa tips ibu dalam menyimpan ASI.
Tips menyimpan ASI:
Simpanlah ASI pada botol khusus penyimpan ASI (botol kaca atau plastik bebas BPA) dan jangan lupa memberi label pada botol tersebut dengan tanggal dan jam keluar ASI.
Buang sisa ASI panas bayi (jangan diberikan lagi pada bayi Anda).
Saat menyimpan ASI di dalam freezer, ibu disarankan untuk tidak menyimpannya bersama makanan lain.
Perhatikan keawetan ASI Anda dan di mana Anda menyimpannya.
ASI yang disimpan di freezer bersuhu -18°C dapat disimpan hingga 6 bulan.
ASI dapat disimpan dalam freezer bersuhu 4°C di bagian bawah lemari es hingga 5 hari.
ASI yang baru diperah dapat disimpan pada suhu ruangan selama 4 hingga 8 jam.
ASI yang disimpan di tempat pendingin mampu bertahan hingga 24 jam.
Jika anda membutuhkan layanan pijat untuk si kecil maka layanan pijat bsd Aura Massage siap datang ke tempat anda.